Selasa, 31 Agustus 2010

Gubernur Minta Ubaya Ikut Atasi Kemiskinan-Universitas Surabaya Maju Terus

Resmikan Kampus - Gubernur Jatim Sukarwo bersama Rektor Ubaya Prof Wibisono Hardjopranoto saat meresmikan Kampus 3 Ubaya di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Sabtu (12/6). Foto: Surya/Nuraini Faiq

SURABAYA | SURYA - Gubernur Jatim Soekarwo meminta kepada perguruan tinggi di Jatim untuk ikut mengentaskan kemiskinan di wilayahnya, terutama perguruan tinggi swasta (PTS).
“Di sinilah peran perguruan tinggi. Harus mampu menerjemahkan teknologi yang rumit menjadi mudah dan bermanfaat bagi masyarakat. Di kampus ini telah dikembangkan pembangkit listrik tenaga surya dan teknologi lain, ” kata Soekarwo ditemui usai meresmikan Kampus 3 Universitas Surabaya (Ubaya) di Desa Tamiajeng, Kecamatan Trawas, Mojokerto, Sabtu (12/6).
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo itu meresmikan kampus ketiga PTS yang memiliki mahasiswa sekitar 7.000 orang dengan menandatangani prasasti didampingi Rektor Ubaya Prof Wibisono Hardjopranoto, dan Ketua Yayasan Ubaya Anton Prijatno.
Sebelum peresmian, mantan Sekdaprov ini menyinggung kondisi kemiskinan di Jatim. Dari total penduduk yang mencapai 37 juta jiwa, 6,2 juta orang dalam kondisi miskin. Data ini disampaikan di hadapan seluruh dosen, pengurus, dan mahasiswa Ubaya.
“Pertanian menjadi penyumbang terbanyak. Banyak warga kita yang menjadi buruh tani. Menjadi peran kita semua untuk memerangi kemiskinan ini. Petani tidak merasakan nilai tambah pertanian. Misalnya, gabah kering panen sangat merugikan petani. Pemprov siap bekerja sama dengan perguruan tinggi untuk menerapkan teknologi di pertanian,” kata Soekarwo.
Menanggapi permintaan Gubernur Jatim tersebut, Rektor Ubaya Wibisono menyatakan, pihaknya sementara ini akan berkosentrasi bagaimana kehadiran Ubaya di Mojokerto mampu memberi nilai tambah bagi warga sekitar kampus.

Universitas Surabaya Maju Terus
Universitas Surabaya Maju Terus
Increase Page Rank Check Domain Statistics